Amerika Serikat melalui Departemen Luar Negeri resmi menyetujui penjualan luar negeri (Foreign Military Sale) rudal jelajah Tomahawk kepada Kerajaan Belanda dengan nilai keseluruhan sebesar 2,19 miliar USD pada 25 April 2025. Kesepakatan ini mencakup berbagai varian rudal dan sistem pendukungnya, yang diharapkan memperkuat kemampuan pertahanan dan kemampuan proyeksi kekuatan Angkatan Laut Kerajaan Belanda.
Rincian Perjanjian Penjualan
- Dalam proposal resmi, Belanda mengajukan permintaan sebagai berikut:
- Hingga 163 unit Tomahawk Block V
- 12 unit Tomahawk Block IV
- 2 unit Tomahawk Block IV telemetry
- Sampai 10 sistem kendali taktis (Tactical Weapon Control Systems)
Perlengkapan pendukung tersebut termasuk pelatihan, suku cadang, dokumentasi teknis, dan layanan logistik untuk memastikan kesiapan operasional penuh.
Spesifikasi Utama Tomahawk Block V
Tomahawk Block V merupakan penyempurnaan dari varian Block IV, dengan fitur-fitur unggulan berikut:
- Jangkauan > 1.600 km
- Kecepatan jelajah ≈ 880 km/jam
- Dimensi: panjang 6,25 m × diameter 0,52 m × rentang sayap 2,67 m
- Bobot total ≈ 1.588 kg
- Berat hulu ledak hingga 450 kg
- Peningkatan sistem navigasi GPS/INS ganda
- Komunikasi dua arah untuk retargeting hingga menit terakhir
- Ketahanan tinggi terhadap gangguan elektronik (radar jamming)
Fitur-fitur ini memungkinkan Tomahawk Block V untuk menyerang sasaran dengan akurasi tinggi sekaligus bertahan dalam lingkungan medan perang yang padat gangguan elektronik.
Harga Satuan dan Riwayat Operasional
- Biaya per unit: berkisar antara 2 hingga 4,2 juta USD tergantung konfigurasi dan paket dukungan.
- Tanggal masuk layanan: Tomahawk Block V mulai aktif di inventaris militer AS pada 2020.
Biaya ini mencakup pengerjaan, integrasi sistem control, dan dukungan pelatihan. Dengan jumlah pesanan hingga 163 unit, Belanda berinvestasi signifikan dalam memperkuat kapabilitas serangan presisi.
Implikasi Strategis bagi Belanda dan NATO
- Peningkatan Kemampuan Deterrence: Dengan rudal jelajah jarak jauh, Belanda dapat memproyeksikan kekuatan hingga kedalaman wilayah musuh potensial, memperkuat daya tawar dalam persekutuan NATO.
- Interoperabilitas NATO: Rudal Tomahawk yang sama digunakan oleh AS dan beberapa negara sekutu, mempermudah operasi gabungan dan pertukaran intelijen.
- Respons Cepat dalam Krisis: Jangkauan dan akurasi tinggi membuka opsi serangan presisi tanpa risiko collateral damage yang besar.
- Modernisasi Armada Angkatan Laut: Integrasi sistem kendali terbaru memastikan kapal perusak dan frigat Belanda dapat melaksanakan misi kali laut kelas atas.
Poin Penting
Persetujuan penjualan rudal Tomahawk senilai 2,19 miliar USD ini menandai tonggak penting dalam modernisasi pertahanan Belanda. Dengan kehadiran varian Block V yang lebih canggih, Angkatan Laut Kerajaan Belanda diperkirakan akan memiliki kapabilitas serangan presisi jarak jauh yang mampu menyesuaikan diri dengan
dinamika ancaman modern. Implementasi sistem kendali taktis dan dukungan logistik juga memastikan readiness tinggi, sejalan dengan prinsip interoperabilitas dan solidaritas strategis di dalam kerangka NATO.