BAE Systems telah mengumumkan terobosan teknologi dalam produksi amunisi 155 mm dengan metode alir kontinu yang memungkinkan peningkatan kapasitas hingga 16 kali lipat dalam dua tahun ke depan. Pabrik pengisian bahan peledak baru di Glascoed, South Wales, yang akan beroperasi mulai musim panas 2025, diproyeksikan memproduksi hingga 100 ton RDX per unit kontainer per tahun. Inovasi ini ditujukan untuk membangun kemandirian produksi amunisi NATO kaliber 155 mm dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan peledak dari AS dan Prancis.
Latar Belakang dan Konteks
Ketergantungan Impor dan Kebutuhan Kemandirian
BAE Systems selama ini mengimpor RDX dari Amerika Serikat dan Prancis untuk memenuhi permintaan 155 mm. Kebijakan proteksionis di bawah pemerintahan Trump memicu keputusan untuk berhenti membeli bahan peledak impor demi menjaga kedaulatan pasokan.
Dampak Geopolitik
Konflik di Ukraina dan lonjakan permintaan amunisi mendorong pemerintah Inggris menambah kapasitas produksi dalam negeri untuk memastikan kesiapan sekutu NATO dan mengurangi risiko gangguan rantai pasok global.
Inovasi Teknologi Produksi
Proses Alir Kontinu (Continuous Flow)
Metode alir kontinu menggantikan proses batch besar, meningkatkan laju produksi dan keselamatan dengan menjaga jumlah bahan peledak dalam proses seminimal mungkin.
Desentralisasi dan Produksi Kontainer
Teknologi node-based memungkinkan instalasi modul berbasis kontainer yang mampu memproduksi sampai 100 ton RDX per tahun, tanpa perlu pabrik besar tradisional.
Rincian Kapasitas dan Output
Peningkatan 16×: Kapasitas produksi cangkang artileri 155 mm diperkirakan meningkat 16 kali lipat dibanding fasilitas sebelumnya.
Kapasitas 100 ton/tahun: Tiap unit kontainer memproduksi hingga 100 ton RDX per tahun, mendukung kebutuhan amunisi skala besar.
Manfaat Strategis
Keamanan Rantai Pasok
Kemandirian produksi memperkecil risiko gangguan saat ketegangan geopolitik tinggi, menjaga kontinuitas pasokan amunisi bagi
militer Inggris dan sekutu.
Efisiensi dan Pengurangan Biaya
Investasi rendah dan biaya operasional lebih kecil dibanding pabrik tradisional, serta peningkatan keselamatan kerja berkat skala proses yang terkendali.
Potensi Ekspor Teknologi
BAE berencana menjual teknologi desentralisasi RDX ke pasar internasional kecuali negara yang dianggap musuh membuka peluang ekspor baru.
Implementasi dan Jadwal
Fasilitas baru di Glascoed, South Wales, dijadwalkan mulai beroperasi musim panas 2025, mempercepat peningkatan kapasitas sebelum akhir tahun fiskal. Sejak 2022, BAE telah menginvestasikan lebih dari £150 juta untuk memodernisasi fasilitas munitions-nya di Inggris.
Tantangan dan Pertimbangan Keamanan
Produksi bahan peledak tetap berisiko tinggi dan menuntut protokol keselamatan ketat untuk mencegah kecelakaan industri. Keberhasilan program juga bergantung pada status “Itar-free” untuk mengurangi hambatan regulasi ekspor AS.
Poin Penting
Terobosan produksi amunisi 155 mm oleh BAE Systems memantapkan kemandirian industri pertahanan Inggris, mengurangi ketergantungan impor, dan meningkatkan kesiapan NATO. Dengan metode alir kontinu dan fasilitas desentralisasi, Inggris siap memenuhi kebutuhan munitinya secara mandiri sambil membuka peluang teknologi ekspor baru.