Dua negara Slavia anggota NATO, Slovakia dan Bulgaria, baru-baru ini menerima jet tempur F-16 block 70 dari Amerika Serikat sebagai bagian dari modernisasi kekuatan udaranya.
Pada hari kemarin, dua F-16 block 70 mendarat di bandara Kuchyňa, Slovakia, yang kini menambah kekuatan angkatan udara Slovakia menjadi 5 unit dari 14 pesawat yang telah dipesan. Menteri Pertahanan Slovakia, Robert Kalinyak, mengungkapkan bahwa hingga September 2025 diharapkan akan ada tambahan 6 pesawat tempur. Ia juga menyatakan kemungkinan pemesanan lebih lanjut untuk memperluas armada hingga mencapai 18 unit.
Sementara itu, pada 2 April, Bulgaria menerima satu F-16 block 70 yang diserahkan ke angkatan udaranya. Saat ini, Bulgaria masih mengoperasikan armada pesawat warisan Soviet, yaitu 11 MiG-29, 3 MiG-29UB, dan 6 Su-25. Sejak 2019, Bulgaria telah menandatangani kontrak untuk membeli 8 F-16, dan pada tahun 2022 kontrak serupa ditandatangani kembali. Dengan demikian, hingga tahun 2027, Bulgaria direncanakan akan menerima total 16 jet tempur modern.
Langkah ini menandai pergeseran strategis dalam modernisasi kekuatan udara kedua negara, mengingat keterbatasan anggaran yang memaksa mereka memilih F-16 yang terbukti andal dan efisien. Modernisasi armada ini tidak hanya akan meningkatkan kemampuan pertahanan udara, tetapi juga memperkuat interoperabilitas dalam aliansi NATO.
Transformasi ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai masa depan pesawat-pesawat Soviet yang sebelumnya menjadi andalan kedua negara. Ke mana arah pesawat-pesawat tersebut masih menjadi misteri, sementara F-16 block 70 diharapkan menjadi tulang punggung armada tempur yang lebih modern dan responsif di era pertahanan udara masa kini.