Munisi Laser 155 mm Krasnopol M2 Presisi Tinggi

Munisi Laser 155 mm Krasnopol M2


KBP Instrument Design Bureau memperkenalkan munisi berpemandu Krasnopol‑M2 kaliber 155 mm pada pameran Army‑2024 sebagai varian ekspor dari sistem Krasnopol‑M kaliber 152 mm. Munisi K155M ini memiliki jangkauan tembak maksimum 20–25 km, memungkinkan penghancuran target pada jarak menengah hingga jauh tanpa memerlukan tembakan koreksi awal. 


Proyektil sepanjang 1.200 mm dan berbobot 54 kg ini dilengkapi dengan hulu ledak fragmen tinggi seberat 9,5 kg, memberikan daya hancur signifikan terhadap target lapis baja maupun non‑lapis baja. Sistem pemanduan semi‑aktif laser yang dimilikinya memungkinkan koreksi trajektori proyektil menggunakan penunjuk sasaran darat atau UAV, serta mendukung kemampuan tembakan satu tembakan tepat sasaran pada target statis dan bergerak.

Deskripsi Teknis Krasnopol‑M2

Spesifikasi Utama

  • Kaliber: 155 mm (varian K155M)

  • Panjang Proyektil: 1.200 mm

  • Berat Keseluruhan: 54 kg

  • Berat Muatan Peledak: 9,5 kg

  • Jangkauan Tembak: 20–25 km, bergantung pada jenis artileri dan kondisi operasi

Sistem Munisi dan Kepala Peledak

Munisi ini menggunakan hulu ledak fragmen tinggi (HEF) yang dirancang untuk menyebarkan pecahan logam berkecepatan tinggi demi memaksimalkan kerusakan pada sasaran lunak dan terlapis baja ringan. Meskipun ukuran muatannya relatif kecil, distribusi fragmen yang dihasilkan mampu menembus dan merusak elemen struktural hingga kedalaman tertentu.

Sistem Pemanduan dan Koreksi

Proyektil Krasnopol‑M2 mengadopsi teknologi semi‑aktif laser homing dengan stabilisasi sirip dan bantuan base‑bleed untuk mengurangi hambatan udara dan memperpanjang jangkauan. Koreksi trajektori dapat dilakukan menggunakan penunjuk sasaran laser darat LCD‑3M atau dari platform UAV seperti Orlan‑30, sehingga lintasan terbang dapat disesuaikan secara real‑time hingga sasaran tercapai.

Keunggulan dan Aplikasi

Efektivitas Tempur

Krasnopol‑M2 dirancang untuk menghancurkan sasaran statis maupun bergerak—termasuk kendaraan lapis baja hingga kecepatan 36 km/jam—serta struktur teknik seperti jembatan ringan dan bunker, cukup dengan satu tembakan tanpa perlu ranging sebelumnya.

Integrasi dengan Sistem Artileri dan Kontrol Tembakan

Munisi ini terpadu dengan kompleks Malakhit AAFCS (Automated Artillery Fire Control System), yang menyediakan deteksi sasaran, pemetaan topografi, orientasi posisi tembak, dan perhitungan data tembak otomatis, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi dan akurasi unit artileri.

Platform Peluncuran

Krasnopol‑M2 kompatibel dengan howitzer berkaliber 155 mm seperti M109 A2/A6, G5, atau sistem artileri Soviet/Rusia seperti 2S3 Akatsiya dan 2S19 Msta‑S, memungkinkan adopsi luas pada beragam inventaris artileri modern.

Pertimbangan Taktis dan Operasional

  1. Strategi Penembakan: Kemampuan first‑shot kill mengurangi kebutuhan tembakan koreksi, menghemat amunisi dan meminimalkan eksposur unit artileri.

  2. Penggunaan UAV: Pengoperasian UAV untuk laser designator mendukung penembakan dalam medan berisiko tinggi bagi tim observer di darat.

  3. Logistik dan Pelatihan: Penggunaan sistem pemanduan presisi memerlukan pelatihan khusus dan pemeliharaan peralatan designator serta perangkat lunak kontrol tembakan.

Poin Penting

Krasnopol‑M2 155 mm merupakan evolusi penting dalam amunisi artileri berpemandu, menggabungkan daya hancur tinggi, jangkauan menengah, dan akurasi kaliber laser semi‑aktif. Dengan integrasi ke sistem kontrol tembakan Malakhit dan opsi laser designasi dari UAV, sistem ini menawarkan solusi presisi “one‑shot‑one‑kill” yang sesuai untuk modernisasi angkatan darat dan ekspor ke negara pengguna howitzer 155 mm.

LihatTutupKomentar