Prancis tengah mengambil langkah strategis dalam memperkuat kekuatan pertahanan dengan merencanakan uji coba sistem peluncur roket buatan dalam negeri pada tahun 2026. Proyek ambisius ini tidak hanya menjadi upaya modernisasi arsenal militer Prancis tetapi juga sebagai respons terhadap tantangan keamanan global dan kebutuhan akan teknologi persenjataan yang lebih canggih.
Inovasi dan Tantangan Pengganti Sistem Mapan
Pada saat ini, sistem peluncur roket M270 yang telah lama melayani angkatan bersenjata Prancis mulai menunjukkan tanda-tanda keusangan. Dengan masa operasional yang kian menipis, kebutuhan akan sistem yang lebih modern dan efisien menjadi sangat mendesak.
Sistem baru yang sedang dikembangkan diharapkan mampu menjawab tantangan ini dengan mengusung kemampuan serupa HIMARS, sistem peluncur roket serbaguna yang telah dikenal luas berkat keandalannya dalam medan pertempuran.
Kolaborasi Strategis dalam Riset dan Pengembangan
Pengembangan sistem peluncur roket terbaru dipimpin oleh Pusat Utama Pengelolaan Persenjataan Prancis yang bekerja sama dengan beberapa konsorsium ternama, seperti Safran dan MBDA. Keterlibatan perusahaan industri pertahanan lain seperti Thales dan Ariane Group semakin menguatkan basis keahlian dan pengalaman yang diperlukan untuk menciptakan sistem yang kompetitif.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan teknologi persenjataan yang tidak hanya modern, tetapi juga mampu mengoperasikan dengan jarak serang hingga 150 km, sehingga meningkatkan efektivitas dalam pertempuran.
Rencana Investasi dan Strategi Pertahanan Jangka Panjang
Dalam kerangka rencana pertahanan untuk periode 2024 hingga 2030, pemerintah Prancis telah menyiapkan alokasi anggaran sebesar 600 juta euro untuk pengadaan sistem peluncur roket baru. Program ini, yang dikenal dengan sebutan Frappe Longue Portée Terrestre (FLP-T), menetapkan target ambisius untuk membeli minimal 13 sistem pada tahun 2030 dan ditargetkan mencapai 26 sistem pada tahun 2035. Investasi ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat pertahanan nasional dengan mengintegrasikan teknologi mutakhir dan inovasi strategis.
Implikasi Strategis dan Dampak Global
Pengembangan sistem peluncur roket yang dirancang sebagai pesaing HIMARS memiliki implikasi strategis yang sangat signifikan. Dengan kemampuan mencapai target hingga 150 km, sistem ini akan memberikan keunggulan operasional bagi Prancis, baik di dalam negeri maupun dalam kerjasama pertahanan dengan sekutu-sekutunya.
Selain itu, investasi dan inovasi ini diharapkan mampu mendorong kemajuan industri pertahanan nasional, meningkatkan kemandirian teknologi, dan menciptakan lapangan kerja di sektor riset dan pengembangan.